Bagi kita generasi 70 - 80 an tentu tidak asing dengan majalah Bobo. Majalah anak-anak yang tokoh utamanya keluarga kelinci. Bagi penggemarnya nama-nama keluarga Bobo, seperti Bobo, Emak, Bapak, Coreng, Upik, Paman Gembul, Bibi Tutup Pintu, dan lain-lain sudah bukan hal baru lagi. Bobo, seekor kelinci berwarna biru yang memakai kaos merah berlogo B adalah anak yang rajin dan baik hati. Selain keluarga kelinci ini, para pembaca juga bisa menikmati serial Deni manusia ikan, Oki dan Nirmala di negeri dongeng, Bona si gajah kecil, dan lain sebagainya. Anak-anak akan dimanjakan dengan cerita lucu dan karakter unik tokoh-tokohnya.
Meskipun aslinya majalah ini mengadaptasi versi aslinya dari Belanda, sekarang ini seluruh isinya dikerjakan oleh staf redaksi Bobo Indonesia. Isi majalahnya juga berkembang, meskipun karakter dan tokoh-tokohnya tetap. Selain sebagai majalah anak-anak, majalah ini juga berkembang dengan mengadakan acara-acara dan pelatihan seperti, Fair, Operet, Young Journalist, Konferensi Anak dan lain-lain.
Pembaca majalah Bobo adalah anak-anak yang berumur antara 5 sampai 12 tahun, karena itu target pemasaran ditujukan untuk anak-anak usia sekolah dasar. Sistem penjualan majalah ini dengan cara marketing mix, dan diferensiasi
Yang dimaksud dengan Marketing Mix adalah:
- Product: Majalah dibuat dengan desain yang menarik dengan isi yang sangat menghibur bagi anak-anak.
- Price: Harga majalah terjangkau untuk semua kalangan.
- Place: Jangkauan pemasaran yang luas, mulai dari toko-toko buku besar sampai ke pedagang kecil di kaki lima sehingga mudah didapatkan.
- Promotion: Banyak melakukan promosi melalui tayangan iklan di televisi, iklan di media cetak, dan lain-lain.
Sedangkan yang dimaksud dengan Diferensiasi adalah adanya perbedaan signifikan dengan majalah anak lainnya yaitu dengan memberikan hiburan dengan cerita-cerita ringan yang menarik, artikel penunjang pendidikan yang diulas dengan bahasa yang segar dan mudah dipahami anak-anak, dan juga mengulas tentang topik yang sedang tren di kalangan anak-anak.
Nilai lebih dari majalah ini adalah:
- Brand: pemilihan nama “Bobo” menjadi ciri khas yang unik. Karena sudah diterbitkan sejak lama, hamper semua orang mengenal majalah ini.
- Proses: Adanya sentuhan emosional kepada para pembaca dalam proses pembuatannya, sehingga pembaca merasa menjadi bagian dari majalah ini.
- Service: Pelayanan yang baik kepada konsumen yaitu dengan menerima kritik dan saran dari pembaca, adanya bonus-bonus yang menarik, serta system distribusi dan pemasaran yang luas sehingga produk bisa mudah didapatkan.
Dari ulasan diatas, kita bisa tahu kenapa majalah Bobo masih bisa bertahan sejauh ini. Dengan perkembangan teknologi sekarang ini dimana anak-anak lebih suka bermain gadget, sebagai orang tua yang bijak kita tetap harus menanamkan kegemaran membaca sejak awal. Salah satunya mungkin dengan membelikan majalah ini kepada mereka.
Meskipun aslinya majalah ini mengadaptasi versi aslinya dari Belanda, sekarang ini seluruh isinya dikerjakan oleh staf redaksi Bobo Indonesia. Isi majalahnya juga berkembang, meskipun karakter dan tokoh-tokohnya tetap. Selain sebagai majalah anak-anak, majalah ini juga berkembang dengan mengadakan acara-acara dan pelatihan seperti, Fair, Operet, Young Journalist, Konferensi Anak dan lain-lain.
Pembaca majalah Bobo adalah anak-anak yang berumur antara 5 sampai 12 tahun, karena itu target pemasaran ditujukan untuk anak-anak usia sekolah dasar. Sistem penjualan majalah ini dengan cara marketing mix, dan diferensiasi
Yang dimaksud dengan Marketing Mix adalah:
- Product: Majalah dibuat dengan desain yang menarik dengan isi yang sangat menghibur bagi anak-anak.
- Price: Harga majalah terjangkau untuk semua kalangan.
- Place: Jangkauan pemasaran yang luas, mulai dari toko-toko buku besar sampai ke pedagang kecil di kaki lima sehingga mudah didapatkan.
- Promotion: Banyak melakukan promosi melalui tayangan iklan di televisi, iklan di media cetak, dan lain-lain.
Sedangkan yang dimaksud dengan Diferensiasi adalah adanya perbedaan signifikan dengan majalah anak lainnya yaitu dengan memberikan hiburan dengan cerita-cerita ringan yang menarik, artikel penunjang pendidikan yang diulas dengan bahasa yang segar dan mudah dipahami anak-anak, dan juga mengulas tentang topik yang sedang tren di kalangan anak-anak.
Nilai lebih dari majalah ini adalah:
- Brand: pemilihan nama “Bobo” menjadi ciri khas yang unik. Karena sudah diterbitkan sejak lama, hamper semua orang mengenal majalah ini.
- Proses: Adanya sentuhan emosional kepada para pembaca dalam proses pembuatannya, sehingga pembaca merasa menjadi bagian dari majalah ini.
- Service: Pelayanan yang baik kepada konsumen yaitu dengan menerima kritik dan saran dari pembaca, adanya bonus-bonus yang menarik, serta system distribusi dan pemasaran yang luas sehingga produk bisa mudah didapatkan.
Dari ulasan diatas, kita bisa tahu kenapa majalah Bobo masih bisa bertahan sejauh ini. Dengan perkembangan teknologi sekarang ini dimana anak-anak lebih suka bermain gadget, sebagai orang tua yang bijak kita tetap harus menanamkan kegemaran membaca sejak awal. Salah satunya mungkin dengan membelikan majalah ini kepada mereka.